Membayangkan Masa Kecilmu


Delapanpuluhan di ujung timur seribu kilometer dari ibukota. Dinding-dinding
penyimpan garam mencatat sejarah selekat kisah-kisah tua di atas layang madura,
memahami jauh lebih dari pukulan di belakang jika jelang gelap kau tak kunjung tiba.
Ceritakan padaku tentang petang yang membuat kau terlambat pulang, sayang.
Aku tergila-gila pada masa kecilmu: rumah pantai tempat ombak tak akan menyapu
jejakku. Bukan sebab hutan bakau atau bocah-bocah bermain bola di atas pasir–
kubayangkan ia waktu yang terus mengaliri tubuhmu sederas peluh tiap kau
berlari sepanjang pesisir.
Kisah apa kaubawa saat datang kemarin, selain hati pasang surut dan nyeri punggung
yang lain? Sampaikan kesedihan asin di balik dada berlapis keramik dingin,
bisikkan namaku yang gerimis pada tiupan angin kering
: biar aku dikenal meski sebagai kekal yang tak bakal hadir.

FARID NIZARDI
Suka artikel ini ?

About Farid

Admin Blog

Mohon berkomentar Join This Site Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon

Silakan berkomentar dengan sopan