Aku bertengkar dengan separuh diriku
Memperbincangkanmu
“Sekadar mimpi”, ia menyebutmu
“Lalu, bukankah kita tengah sepakat?” tanyaku
“Lelaki itu serupa mimpi, bagiku.”
Memperbincangkanmu
“Sekadar mimpi”, ia menyebutmu
“Lalu, bukankah kita tengah sepakat?” tanyaku
“Lelaki itu serupa mimpi, bagiku.”
Separuh diriku membencimu
“Sekadar mimpi”, berulang kali ia menghakimimu
Lelaki yang bermain api
Mendekati gadis yang setengah tuli
Gadis yang sulit mendengar pekik nurani
“Sekadar mimpi”, berulang kali ia menghakimimu
Lelaki yang bermain api
Mendekati gadis yang setengah tuli
Gadis yang sulit mendengar pekik nurani
Separuh diriku, aku membencinya
Kuraih setengah tengkuknya, kupatahkan dalam satu hela
Separuh diriku, terkapar sempurna
Semesta malu-malu memalingkan rupa
Membisikkan gelar baruku, “Wanita yang Membunuh Separuh Dirinya”
Kuraih setengah tengkuknya, kupatahkan dalam satu hela
Separuh diriku, terkapar sempurna
Semesta malu-malu memalingkan rupa
Membisikkan gelar baruku, “Wanita yang Membunuh Separuh Dirinya”
Karenamu, aku memilih bisu
Karenamu, aku membunuh separuh diriku
Biar setengah lidah ini tak lagi menjeritkan luka di telingamu
Datanglah padaku
Genapkan sebagianku dengan separuh dirimu
Karenamu, aku membunuh separuh diriku
Biar setengah lidah ini tak lagi menjeritkan luka di telingamu
Datanglah padaku
Genapkan sebagianku dengan separuh dirimu
Mohon berkomentar Join This Site Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon