sorry, damn sorry


Maafkan aku yang kali ini menulis kesedihan, sungguh aku juga ingin bahagia.
Apalah aku ketika aku hanya bisa melihatmu dari jauh dan hanya bisa menyimpan rindu tanpa bisa sekedar menyapamu. 
Ketika kata kataku seakan terbungkam dalam diam, aku juga tak mengerti. 
Bukan, kali ini aku bukan terbungkam pesonamu seperti biasanya. Penutup akhir babak kita masih membekas aku berusaha untuk bebas, tapi apalah aku. 
Mungkin benar aku hanya kurang berusaha, maaf. Sekali lagi maafkan aku yang menulis sedih lagi karena aku hanya ingin bercerita, bukan berbagi derita. 
Aku hanya ingin ada yang bisa mendengarkanku.



Suka artikel ini ?

About Farid

Admin Blog

Mohon berkomentar Join This Site Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon

Silakan berkomentar dengan sopan