IT’S ME



Di susun oleh: siti holilatul firda
  Kali ini tibalah saat aku menjadi kembaran orang yang tak waras selama 3 hari , hal ini wajib  dilakukan setiap angkatan baru. Di bagian perkenalan diri lah yang membuat jantung bedetak kencang karena  tak percaya diri dengan tampang yang standar,  berkulit eksotis dan postur tubuh yang tinggi diantara sapu kelas yang di gantung. Hal ini tidak menyurutkan niat ku untuk  memperkenalkan diri, ku tumbuhkan keberanianku demi awal perkenalan ini dan akhirnya di saf lima banjar satu lah aku duduk dan ini giliran ku keringat mulai mengalir membasahi wajah dan tangan yang mulai dingin dan bergetar seperti ada gempa dalam tubuhku.
“Nama saya nurhaeni herawati biasa dipanggil.... “ 
Belum sempat ku lanjutkan itu dan anak kelas menjawab “ wati” rasa malu itu kian merasuki tubuhku mengendalikan pikiran Ku. Rasanya aku ingin cepat-cepat keluar dari kelas X.3 itu untuk membuang angin yang ku tahan sejak perkenalan diri di depan kelas itu terjadi. Dan aku melanjutkan perkenalan itu setelah mereka semua berhenti tertawa
“ Biasa dipanggil hera asal sekolah SMPN 21..” 
Tuuuuuuuuuutbuuush suara hembusan yang ku tahan akhirnya tak terbendung lagi. Mengeluarkan suara yang terdengar seperti bom atom itu meledak dan mengeluarkan aroma sisa sarapan yang telah diolah menjadi aroma bunga bangkai. Harumnya semerbak hingga lalat pun mabuk menghirupnya. Untungnya siswa/i  di SMAN15 tangerang tepatnya dikelas X.3 sungguh sangat kuat tak mabuk seperti lalat yang menghirup aroma itu. Karena dikelas punya cara jitu menghindari aroma itu, mereka menjepit hidung  ada pula yang tahan nafas  dan untungnya tidak ada korban jiwa dalam tragedi tersebut. 
“Lain kali buang angin di luar ”celetukan salah satu siswa dikelas itu.

Sorakan anak-anak pun kian menjadi seperti perang palestina dan israel. Untungnya ketiga kakak kelas yang bertugas mengawasi dan pananggung jawab kelas cepat menghentikan sorakan itu. Akhirnya aku melanjutkanya kembali. 
“ Coba de kamu ulang lagi perkenalannya “ ujar teh citra salah satu PK X.3
“ Iya teh. nama saya nurhaeni herawati biasa di panggil hera, asal sekolah SMPN 21   tangerang”
Ada apa lagi ini yang menyerang perutku ini para gembel diperutku sudah kekenyangan dan memaksaku untuk membuang makanan yang berlebih. Yarabb ada apalagi ini panggilan alam yang menyuruhku masuk kamar mandi dan bertapa hingga keluar semua yang di maksudkan para gembel di perutku itu. Langsunglah aku izin untuk kekamar mandi.
“Teh izin buat kekamar mandi “ 
“Iya silahkan”
Ku tutuplah pintu kelas dengan manis dan langsunglah aku ke kamar mandi dan beberapa menit kemudian aku kembali lagi kekelas.
Bel terakhir berbunyi betapa bahagia nya sangat-sangat bahagia saat aku pulang kerumah tercinta dan aku langsung merebahkan tubuh ku pada tempat tidur yang setia,  lelah sekali untuk hari pertama MBS ini.
Hari kedua MBS dimana hari aku tidak ingin masuk sekolah karena rumbai-rumbai salah satu peralatan MBS itu tertinggal dirumah aku takut dihukum. Maklum pagi hari setelah adzan subuh terdengar dan setelah melaksanakan solat langsunglah aku berangkat bersama bapak menggunakan motor kesayangannya yang sudah tua umurnya. Bapak tak pernah terfikir untuk menjual motor tua itu karena banyak kenangan bersama mamah merajut asmara hingga saat ini. 
Tepatnya ini hari terakhir MBS betapa bahagianya hatiku kembali menjadi orang waras kembali , tak perlu memakai rumbai-rumbai , mahkota bulu ayam dan ember berisi peralatan tak lupa uang disaku ku.
Sekarang aku telah melewati masa-masa suram di ospek oleh para kakak kelas dan kini aku sudah resmi menjadi siswi SMAN 15. Kini aku telah berbaur bersama teman –teman yang lain pada awalnya sulit untukku menghafal nama mereka masing-masing dan aku belum tahu sifat mereka  yang aku tahu rata-rata mereka baik dan mau berbaur. 
Beberapa bulan kemudian sifat mereka mulai terlihat ternyata kelas ini dicap sangat istimewa di mata guru karena mendapatkan rekor - alfa terbanyak
                                                                      -Kelas terberisik
Namun lama-kelamaan ini bisa jadi bukan lagi disebut kelas melainkan sekumpulan orang-orang istimewa dalam satu ruangan. Karena sebagian dari siswa/i di kelas itu sungguh unik sebut saja khansa melia seorang yang bertubuh mungil , selalu berekspresi jika ada alunan musik dia selalu menikmati alunan musik dengan sedikit gerakan- gerakan konyol yang membuat orang disekitarnya tertawa melihat tingkah konyolnya itulah dia. Dan ada beberapa orang yang bisa disebut banci kamera, yah dia selalu hadir dimanapun kapanpun saat ada yang ingin berfoto dan dia langsung menghampiri tanpa basa-basi langsunglah dia berpose.
Tak terasa semester  ganjil sudah tinggal  satu minggu lagi. Membuatku sungguh pusing dibuat mabuk oleh pelajaran pada saat aku dispensasi selama tiga minggu untuk melaksanakan lomba kepemimpinan yang membuat warna kulitku yang eksosotis menjadi tak tertandingi lagi. Begitu banyak mata pelajaran yang tertinggal dan itu semua harus dikejar dalam sisa waktu satu minggu menjelang pelaksanaan semester ganjil ini. 
Tepatnya hari semester ganjil itu dilaksanakan dan nomer absen  1-20 diruang empat dan sisanya diruang  lima aku berada pada ruang lima tempat yang aman tepatnya di saf  tiga banjar banjar dua. Ditempat itulah aku menemukan partner untuk yah hal layak pelajar. 
 Pada saat itu bapak ganteng dengan kepala sexy hanya terdapat sedikit rambut itulah yang pada saat itu mengawas.
“Sedang apa kalian ?” ujar bapak guru sexy 
“Tidak pak”ujar otoy dengan gugup
“Sini kertasnya” bapak guru sexy menarik kertas otoy
“Jangan pak”
“berikan kertas kamu , atau bapak robek” ujar bapak sexy 
“Jangan pak “ ujar otoy sambil memberikan kertasnya 
Yarabb apa maksud nya? Dia pasrah begitu saja? Apa demi aku? Huuuuuh apa ini terlalu lebay apa hanya perasaanku
“Punya kamu mana? Mau bapak sobek”
“Jangan pak jangan” Namun apadaya ku berikanlah kertas itu pada bapak sexy itu.
Mungkin pada saat itu hari yang tersial yang ku alami dan tak pernah terjadi dalam hidup ku ini kertas ulangan ku dan partner kerjaku semasa satu ruangan semester ganjil. Hal yang sangat menyebalkan. Keluar dari ruangan itu sahabatku telah menunggu di pintu untuk menyambutku dan tanpa ku sadari air mataku ini mengalir deras. Tak terhenti rasa sakit hati yang tak terbendung ku luapkan dalam senderan bahu salah satu sahabatku. Ku coba tegar namun entah kenapa disaat itu aku rapuh seperti kayu yang digerogoti rayap. Namun sahabatku tetep menyemangatiku itulah usahaku , itulah hasilnya dan aku harus bisa menghargai segalanya itu. 
Saat-saat itu rasanya membuatku malas bertemu dengan bapak ganteng yang satu itu namun apalah daya ini dia telah memberiku ilmu yang sangat berharga. Kini tibalah saatnya berakhir saat dimana aku dan partner ku otoy berpisah dan tak bisa bekerja sama lagi. Entah kenapa perasaan ku tak ingin jauh darinya. Tapi dia punya kekasih yang ku kenal sejak dulu tak mungkin ku berikan persaan ku ini pada dia orang yang disayangi oleh teman dekat ku sendiri.  
Beberapa minggu telah berlalu , terdengar kabar entah harus bagaimana sikapku sedih atau bahagia. Otoy dan teman dekatku oca mereka berpisah entah karena faktor apa aku tak mengerti, Aku dan oca adalah teman dekat karena dia satu tim pada saat lomba kepemimpinan itu. Itu sedikit membuatku merasa masih ada kesempatan tepatnya waktu itu musim hujan dan banjir di sekitar sekolah memaksaku teduh ditempat yang kering. Melindungi ku dari ganasnya hujan dan angin yang membasahi seluruh badan ku. Tiba-tiba ada seorang pangeran terlintas dihadapanku memamerkan gigi gingsulnya serta menebar senyuman yang menyihirku untuk tak berpaling melihat senyumannya itu . Entahlah otoy terlihat macho mengendarai motor yang besar berwarna hitam menerjang hujan.  Sesampai nya dirumah rasanya aku masih memikirkan si otoy macho.Mungkin karena sihirnya yang luar biasa ampuh sampai masih berlaku hingga esok dan esok harinya dan seterusnya senyuman itu yang sampai saat ini aku tak bisa untuk melupakan. Saat banjir namun hatiku bagaikan musim semi ditambah bunga mekar yang tumbuh di hati menunggu sang pujaan hati memetik bunga ini . Dia selalu hadir dalam setiap sadarku dan tidurku. Entah rasa apa ini yang ku rasa. Beberapa minggu telah berlalu terdengarlah kabar bahwa otoy punya kekasih aku tahu saat temanku memberi tahunya .
“ Ra , otoy masa jadian sama si icha lu Jangan nangis ya”
What the f? What the big f? Udah jadian ? gilaaa gue disini nungguin lo! Gimana gue gak nangis Ujarku dalam hati
“Serius? Engga nangis lah gue ngapain enggak guna emang dia siapa gue tangisin ” akhirnya dengan munafik nya aku menjawabnya. 
Dia siapa gue tangisin? Dia yang gue suka! Enggak boleh apa gue nangis? Duh ra lu tuh harus strong cemen banget sih lu! Aku mendumel dalam hati dan aku berjanji tak akan memikirkanya
“Baguslah ! ini bukan kiamat kok” 
Akhirnya aku terserang penyakit galau kalo anak muda sekarang mah. Entahlah lelah memilih yang tak pasti. Akhirnya aku tak ingin mengingat hal itu lagi. Ini bukanlah kiamat aku harus maju menatap masa depan ku aku harus menerjang badai di depan untuk berjalan menuju impianku. Ini hanya kerikil kecil yang harus aku lemparkan jauh jauh agar aku tak sakit terinjak . Beberapa minggu ada nomer yang menerorku mengucapkan selamat pagi , siang, sore, dan malam. Entahlah dia tak menyebutkan namanya. Tapi semenjak sms dia yang meneror tak dikunjung ku  balas dan akhirnya dia membongkar identitasnya
“ selamat pagi cantik?” 
What cantik? Beler nih matanya.  unik kali bukan cantik secara diantara satu kelas hanya aku yang berkulit eksotis, atau dia salah kirim yah. Ujarku dalam hati
“ini siapa?”
“otoy.......”
Suka artikel ini ?

About Farid

Admin Blog

Mohon berkomentar Join This Site Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon

Silakan berkomentar dengan sopan