water eye


beralih dari keramaian
dan terdampar.
di tempat yang hanya ada aku
sendiri
dalam gelap, dalam dingin
dalam lelap, yang tak ku ingin

air mata bukan hanya dari mata
dari hidung, kemudian telinga
dari tangan, kemudian kaki
dan dari;
hatiku

deras
perlahan kesedihan mulai menetas
sedang sepi
begitu tersenyum menertawakanku sendiri

adakah yang lebih perih
selain perasaan yang begitu terkoyak
sedang air mata
bukti segala kesakitanku
semenjak
kau tinggalkan aku

air mata
bukti nyata atas segala luka
pada kenyataan kenyaatan cinta
pada sebuah janji
yang kau ingkari

Suka artikel ini ?

About Farid

Admin Blog

Mohon berkomentar Join This Site Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon

Silakan berkomentar dengan sopan